Blog ini di kelola oleh Ayyoub Maulana H, yang di buat untuk menyediakan fasilitas artikel IPTEK. Powered by Blogger.

MIX ALL

Isi Artikel*:<br />Manfaat BERAS MERAH

Menurunkan KOLESTEROL I Menurunkan resiko serangan JANTUNG dan STROKE

Suatu studi di Universitas Negara Bagian Lousiana, AS, menemukan bahwa minyak dedak dari beras merah bisa menurunkan kolesterol jahat pada tubuh. Manfaat kesehatan dari beras merah adalah seratnya, secangkir beras merah mampu menyediakan 14% setiap hari. Serat ini telah terbukti menurunkan kolesterol tinggi, juga menghambat aterosklerosis. Serat beras merahpun berperan dalam mengontrol tinggi gula darah, sehingga menjadi pilihan terbaik bagi penderita diabetes.

Menurut riset Dr. Rui Hai Liu dari Universitas Cornell, seperti halnya buah-buahan dan sayuran, beras merah juga mengandung fenolik, salah satunya zat antioksidan yang mampu menghambat radikal bebas pemicu kanker. Angka aktivitas antioksidan beras merah menurut hasil riset tersebut adalah 56, sementara brokoli 80, bayam 81, apel 98, pisang 65, jagung 181, dan gandum77.

Magnesium, yang terkandung dalam beras merah, menurut beberapa studi mampu menurunkan keakutan asma, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan frekuensi migran, dan menurunkan risiko serangan jantung serta stroke. Magnesium yang ada diberas merah membantu mengatur irama saraf dan otot dengan menyeimbangkan aksi kalsium. Magnesium juga perlu untuk kesehatan tulang. Secangkir beras merah akan memberi anda 21 persen keperluam sehari-hari akan magnesium.

Penelitian lain dari Harvard yang dimuat di dalam Rchives of Internal Medicine menyebutkan, beras merah merupakan pilihan yang lebih sehat bagi penderita kolesterol dan diabetes karena menaikan gula darah secara perlahan. Pengetahuan mengenai manfaat beras merah untuk diabetes memang bukan hal baru, namun hingga kini nasi putih masih jadi favorit banyak orang. Dalam sebuah penelitian terhadap 200.000 orang diketahui, mereka yang makan nasi putih memiliki risiko diabetes 17 persen lebih tinggi dibanding yang jarang makan nasi.

Sebaliknya orang yang makan beras merah risiko terkena diabetes turun hingga 11 persen. Konsumsi bahan pangan yang tinggi serat berhasil menurunkan risiko diabetes karena dapat menurunkan level gula darah dan insulin serta mengurangi risiko progresi buruknya toleransi glukosa ada diabetes tipe 2. Beras merah kaya serat dan menghasilkan energi secara bertahap. Karena itu, para ahli menyerukan agar 70 persen kebutuhan karbohidrat kita dipenuhi oleh beras merah.
Nama Penulis*:UD Blitar Putra Mas
Website Penulis:http://berasorganikmalang.wordpress.com



Powered by EmailMeForm

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
           Beberapa Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Minum Teh
           Hai bloggers udah lama admin gak update yahh :) nah sekarang saya mau update tentang minuman yang semua orang di dunia ini pasti suka dengannya yaitu TEH. Minuman yang satu ini ternyata tidak boleh di minum sembarangan dalam arti ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat meminumnya.. Okee check this ou !! :D
          1. Jangan minum teh saat perut kosong.
AturaN ini berasal dari Cina kuno yang mengatakan bahwa tidak baik minum teh saat perut kosong. Minum teh, terutama yang sangat panas atau sangat dingin saat perut kosong dapat menyebabkan perubahan suhu drastis dalam perut dan menyebabkan efek samping yang buruk.

          2. Jangan minum teh yang terlalu panas.
Teh panas mengganggu tenggorokan, kerongkongan, dan perut. Minum teh yang terlalu panas terus menerus akan menyebabkan perubahan fatal pada bagian-bagian tubuh tersebut, terutama dapat menyebabkan kanker tenggorokan. Menurut ilmuwan, suhu teh sebaiknya tidak lebih tinggi dari 56 derajat celcius.

         3. Jangan minum teh yang terlalu dingin.
Bila minum teh yang hangat bisa menguntungkan kesehatan, minum teh yang dingin dapat menyebabkan flu/demam dan batuk.

        4. Jangan minum teh yang berasa kuat.
Teh yang mengandung kafein atau tannin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan migrain dan insomnia (tidak bisa tidur)

       5. Jangan memasak teh terlalu lama.
Saat memasak teh terlalu lama, zat polipenol dari teh akan muncul lewat proses oksidasi dan membuat teh menjadi tidak transparan, beraroma, dan lebih tidak terapeutik. Akan tetapi, vitamin di dalamnya akan banyak berkurang juga. Jadi, masaklah teh hanya untuk beberapa saat saja, tergantung jenis daun teh.

      6. Jangan memasak teh beberapa kali.
Saat memasak pertama kali, akan didapatkan 50-60% dari zat teh yang berguna. Pada saat memasak untuk kedua kalinya, zat yag didapat hanya 30%, dan saat ketiga kalinya, malah akan didapatkan zat yang berbahaya. 

      7. Jangan minum teh tepat sesaat sebelum makan.
Minum teh sesaat sebelum makan dapat menyebabkan pengenceran air liur, kehilangan selera makan, dan gangguan pencernaan. Direkomendasikan untuk tidak minum teh 30 menit sebelum makan.

      8.Jangan minum teh tepat sesaat sesudah makan. 
Hal ini dapat memperlambat pencernaan dan mempengaruhi keseluruhan fungsi pencernaan. Lebih baik minum teh 20-30 menit setelah makan.

      9. Jangan minum obat dengan teh.
Semua jenis teh memiliki kadar tannin yang tinggi yang menyebabkan hal negatif terhadap pencernaan obat. Terapi Cina kuno dan praktisi pengobatan pernah mengatakan bahwa teh menghancurkan obat

    10. Jangan minum teh kemarin.
Teh seperti itu sudah kehilangan sebagian besar nutrisi dan merupakan sarang yang ideal bagi bakteri. Karena itu, teh kemarin hanya dapat digunakan untuk pengobatan luar 

SEMOGA BERMANFAAT :)
         
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Isi Artikel*:<br /> Kemiskinan: Peluang Baru, Tantangan Baru
Lampung Post
Senin, 08 August 2011 21:58

Alex Tribuana Sutanto

Ketua Pusat Pengembangan Manajemen dan Bisnis Universitas Bandar Lampung

Kemiskinan adalah fenomena global yang selalu menjadi permasalahan di seluruh dunia. Tidak hanya negara-negara berkembang, tetapi juga negara-negara maju. Jumlah penduduk miskin dan sejauh mana tingkat kemiskinan tersebut tidak pernah dapat diketahui secara pasti, tapi dapat diperkirakan.

Indonesia sendiri, yang merupakan salah satu negara padat penduduk di dunia, memiliki sekitar 30,2 juta jiwa penduduk miskin (menurut data BPS 2011), dan diklaim bahwa tingkat penduduk miskin Indonesia telah berkurang disebabkan kebijakan pemerintah, seperti bantuan langsung tunai (BLT), biaya operasional sekolah (BOS), dan kebijakan raskin.

Benarkah klaim BPS mengenai tingkat penurunan kemiskinan di Indonesia ini? Tidak tahu. Sebab, setiap lembaga dapat mengklaim hasil penelitiannya masing-masing, tapi dapat dirasakan banyak peluang baru yang muncul dalam "dunia" kemiskinan. Hal yang dibutuhkan adalah "memutar" perspektif yang selama ini telah ada.

Berdasar perspektif ekonomi tradisional, kemiskinan dipandang sebagai kegagalan individu untuk mendapatkan pekerjaan, baik karena kurangnya keterampilan atau pendidikan maupun karena kurangnya permintaan tenaga kerja. Perspektif ekonomi tradisional memandang juga bahwa cara untuk meningkatkan permintaan tenaga kerja adalah dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh (makroekonomi), sedangkan memperbaiki akses terhadap pendidikan dasar dan pelatihan kejuruan dipandang sebagai alat untuk mengatasi kurangnya keterampilan atau pendidikan. Mengatasi kemiskinan pada tingkat makro ini tidaklah cukup.

Pemenang hadiah Nobel Perdamaian 2006, Muhammad Yunus, dalam artikelnya yang berjudul Poverty Alleviation: Is Economics Any Help Lessons from the Grameen Bank Experience menyatakan titik awal untuk kebanyakan perspektif ekonomi selama ini adalah pada investigasi penyebab kekayaan bangsa-bangsa (wealth of nations) dan hanya sedikit perspektif yang melihat pada kemiskinan bangsa-bangsa (poverty of nations). Apabila kita mencoba melihat dari sudut pandang poverty of nations, tampak bahwa penyebab utama dari kemiskinan bukanlah kurangnya keterampilan atau kurangnya permintaan tenaga kerja dan asupan gizi.

Kurangnya permintaan tenaga kerja dan minimnya asupan gizi hanyalah gejala, bukan penyebab kemiskinan. Kemiskinan disebabkan tidak cukupnya pemahaman masyarakat secara umum mengenai kapabilitas (kemampuan) manusia dan oleh kegagalan masyarakat umum untuk membuat kerangka, konsep, institusi, dan kebijakan yang mampu membuka peluang untuk mendukung kapabilitas tersebut. Jadi, kemiskinan bukanlah diciptakan oleh kaum miskin. Kaum miskin itu sendiri hanyalah korban.

Kemiskinan diciptakan oleh sistem sosial dan sistem ekonomi yang sudah terbentuk selama ini. Konsep yang selama ini dikembangkan untuk memahami realita kemiskinanlah yang berkontribusi terhadap penciptaan kemiskinan, yang membuat banyak orang melihat segala sesuatu secara salah dan membawanya ke jalur yang salah, sehingga menyebabkan penderitaan banyak orang. Konsep, institusi, dan kerangka berpikir yang menciptakan kemiskinan, tidak dapat mengakhiri kemiskinan. Kaum miskin itu sendiri yang dapat membuat dunia bebas dari kemiskinan. Jika kita berhenti berpikir bahwa kemiskinan adalah sebuah beban dan mulai mengakui kaum miskin sebagai wirausaha yang kreatif dan ulet dan sebagai konsumen yang sadar nilai, maka seluruh peluang baru akan terbuka.

Pada tahun 2004, C. K. Prahalad, dalam bukunya yang berjudul The Fortune at The Bottom of The Pyramid : Eradicating Poverty Through Profits menyatakan bahwa hal yang dibutuhkan untuk menurunkan kemiskinan adalah sebuah pendekatan yang lebih baik untuk membantu kaum miskin, yang melibatkan pendekatan rekanan dengan mereka untuk berinovasi dan mencapai skenario win-win secara berkesinambungan di mana kaum miskin dilibatkan secara aktif dan, pada saat yang sama, lembaga yang mengajak mereka bekerja sama mendapatkan keuntungan juga.

Pada buku yang sama, Prahalad juga mengemukakan beberapa karakteristik kaum miskin, yaitu kaum miskin memiliki daya beli dan merupakan pasar yang layak, akses distribusi ke kaum miskin tidaklah sulit dan bukan merupakan penghalang, kaum miskin memiliki kesadaran akan merek dan kesadaran akan nilai yang tinggi, pasar kaum miskin saling berhubungan, mereka secara cepat mengeksploitasi manfaat dari jaringan informasi, dan kaum miskin siap menerima teknologi maju. Artinya, melayani kaum miskin akan menuntut banyak inovasi di bidang teknologi, produk, dan jasa. Pendekatan inovasi ini cenderung untuk menciptakan peluang bagi kaum miskin dengan menawarkan banyak pilihan kepada mereka dan mendorong penghargaan diri mereka.

Di sisi lain, dalam membantu kaum miskin, masih banyak orang yang menggunakan pola pikir tradisional, yaitu pola pikir amal. Padahal sebenarnya kaum miskin tidak membutuhkan amal seperti itu. Mereka membutuhkan kredit yang akan memberikan peluang kepada mereka untuk menanam modal dan bersaing dengan orang lain yang secara keuangan lebih baik. Memberikan kredit kepada kaum miskin memiliki potensi besar untuk memperbaiki status sosioekonomi, meningkatkan pemberdayaan, dan mengangkat mereka dari kemiskinan. Namun perlu diingat bahwa kredit tanpa kontrol dan disiplin keras hanya akan menjadi amal dan amal tidak dapat membantu mengatasi kemiskinan, melainkan hanya menimbulkan kelegaan sementara. Kemiskinan dan masalah sosial sangat erat hubungannya.

Muhammad Yunus pernah berpendapat kemiskinan adalah kekerasan terhadap hak-hak manusia (pengekangan kebebasan individu dan pendesakan terhadap kebutuhan dasar, misalnya makanan, tempat berlindung, kesehatan, dan pendidikan). Selain hak-hak dasar tersebut, C. K. Prahalad juga menekankan fenomena masalah sosial pada kaum miskin yang lebih mendasar dan bersifat tak tampak (intangible), yaitu kurangnya penghargaan diri (self-esteem), kurangnya kepercayaan diri untuk membuat suatu keputusan (confidence to decide), dan kurangnya keterampilan berkomunikasi (communication skills).

Jadi memberikan bantuan kepada kaum miskin dalam pola amal hanya mengobati gejala kemiskinan secara sementara saja dan semakin menurunkan tingkat penghargaan diri mereka sendiri, menurunkan kepercayaan diri untuk membuat berbagai keputusan dalam hidup mereka, serta semakin menurunkan keterampilan kaum miskin dalam berkomunikasi. Upaya pengukuran kemiskinan melalui tingkat pendapatan dan tingkat asupan gizi bukanlah hal yang tepat karena pengukuran tersebut hanyalah pengukuran gejala kemiskinan saja, dan upaya mengatasi kemiskinan yang berfokus pada perbaikan hasil pengukuran gejala kemiskinan itu juga bukan merupakan hal yang tepat. Pengukuran gejala kemiskinan hanyalah pengukuran di atas kertas dan perbaikan hasil pengukuran gejala kemiskinan hanyalah perbaikan hasil pengukuran di atas kertas.

Kemiskinan tidak berada di atas kertas tetapi berada di dalam diri setiap manusia yang bersangkutan, sehingga keadaan akan menjadi lebih baik bila upaya-upaya menurunkan kemiskinan berfokus pada diri setiap manusia yang bersangkutan (penyetaraan kesempatan untuk memulai sebuah usaha mikro, perbaikan tingkat penghargaan diri, perbaikan kepercayaan diri dalam membuat keputusan, dan perbaikan keterampilan berkomunikasi).

Lebih lanjut lagi, di dalam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat nilai-nilai sosial yang membentuk kearifan lokal (local wisdom) dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan begitu juga di dalam kehidupan masyarakat provinsi Lampung, misalnya gotong royong, kekeluargaan, musyawarah untuk mufakat, dan tepa selira (toleransi). Kearifan lokal inilah yang mendorong masyarakat Lampung untuk berkelompok dan membentuk entitas.

Kearifan lokal, yang merupakan bagian dari modal sosial, mampu merangsang pertumbuhan berbagai sektor ekonomi karena adanya tingkat rasa percaya dan kerekatan hubungan yang tinggi antarpelaku ekonomi. Dengan kata lain, kearifan lokal memicu tingginya rasa peduli pada orang lain.

Pada umumnya, kearifan lokal berkaitan dengan nilai-nilai yang dipegang dalam kultur lokal, di mana kultur lokal ini bisa didasarkan pada suku, tempat tinggal, sistem kemasyarakatan, nilai-nilai religius, dan lain-lain. Contoh dari lembaga yang memanfaatkan kultur lokal nilai-nilai religius adalah baitul maal wa tamwil (BMT) yang menggunakan sistem syariah sebagai sistem kerjanya.

Karakteristik kaum miskin, cara pandang yang baru terhadap kemiskinan, dan kesadaran untuk memanfaatkan kearifan lokal yang telah ada di masyarakat ini mampu membuka celah peluang baru sekaligus tantangan yang baru pula, dan hal inilah yang disadari oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Bandar Lampung.

PNPM Mandiri Perkotaan mampu memahami karakteristik kaum miskin perkotaan di Lampung yang cenderung sadar nilai, memiliki jaringan informasi yang kuat, dan layak secara pasar. PNPM Mandiri Perkotaan memandang secara berbeda terhadap kaum miskin perkotaan di Lampung dengan menyadari bahwa kemiskinan di Lampung berawal dari kurangnya penghargaan diri, kurangnya kepercayaan diri untuk membuat suatu keputusan, dan kurangnya keterampilan berkomunikasi atau berkomunitas.

PNPM Mandiri Perkotaan juga mampu merasakan dan memanfaatkan keberadaan kearifan lokal masyarakat miskin perkotaan di Lampung yang cenderung hidup berkelompok dan memiliki aktivitas sosial yang tinggi, sehingga semua aktivitas pengentasan kemiskinan oleh PNPM Mandiri Perkotaan dilakukan berdasarkan pada kekuatan dan peluang yang ada di masyarakat.

Hasilnya adalah bahwa selama beberapa tahun belakangan ini, kegiatan-kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Provinsi Lampung tidak lagi hanya mengutamakan pembangunan fisik saja, namun juga mengedepankan pembangunan sosial masyarakat yang langsung pada individunya (person-to-person). Arah pengentasan kemiskinan ini menuju langsung ke "jantung" kaum miskin, yaitu meningkatkan penghargaan diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan kemampuan berkomunitas. Wujud dari langkah revolusioner ini adalah Unit Pelaksana Keuangan (UPK).

Melalui UPK, PNPM Mandiri Perkotaan menawarkan banyak pilihan kepada masyarakat miskin perkotaan, memberdayakan mereka sesuai dengan kemampuannya masing-masing, mengenalkan mereka terhadap transaksi perbankan, memberikan kemudahan bantuan kredit kepada mereka untuk memulai sebuah usaha mikro/usaha kecil, dan bersedia membantu menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi oleh mereka sehingga semakin mampu untuk menghargai dirinya sendiri. Hal ini semua memampukan masyarakat miskin perkotaan untuk menjadi pelaku wirausaha mikro/kecil, tidak terpengaruh oleh minimnya penyerapan tenaga kerja berbagai perusahaan, dan semakin memiliki uang untuk ditabung.

UPK mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat miskin perkotaan untuk mengolah sumber daya yang diperlukan demi peningkatan kesejahteraan mereka sendiri. Tentunya UPK tidak serta merta memberi pinjaman dana dalam jumlah besar kepada mereka, tetapi memulainya dengan tahap survei dan seleksi, lalu memberi pinjaman dana dalam jumlah yang sesuai dengan hasil seleksi dan kebutuhan mereka, di mana biasanya besaran dana pinjaman ini relatif rendah.

Dana pinjaman yang relatif rendah ini merupakan pintu untuk merubah nasib bagi masyarakat miskin perkotaan. Dana ini merupakan hidup mereka, di mana dana ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan cara memulai sebuah usaha mikro/usaha kecil (misalnya berjualan bakso, es, ketoprak, buka warung, dll). Dengan demikian, masyarakat miskin perkotaan yang tidak memiliki niat untuk melunasi kreditnya secara otomatis juga menutup pintu untuk merubah nasibnya sendiri, dan mereka sadar akan hal ini.

Tentu saja UPK juga harus melakukan monitoring secara efektif dan esifien terhadap proses kredit ini untuk memelihara kedisiplinan kaum miskin.

Dalam proses kerjanya, UPK memanfaatkan kearifan lokal yang telah ada di lingkungan masyarakat miskin perkotaan provinsi Lampung dengan cara memberikan kredit kepada mereka secara berkelompok, sehingga tanggung jawab kredit dipikul secara bersama (tanggung renteng), yang artinya perilaku seorang anggota kelompok yang tidak melunasi kreditnya menyebabkan anggota lainnya dalam kelompok tersebut kehilangan kesempatan untuk memperoleh bantuan kredit dari UPK. Hal yang penting bukanlah pada prinsip tanggung renteng tersebut, tetapi melalui prinsip tanggung renteng, UPK berfokus untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat perkotaan yang menuju langsung ke jantung kaum miskin.

Upaya PNPM Mandiri Perkotaan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat perkotaan dengan sudut pandang yang baru ini tidaklah mudah. Cukup banyak tantangan yang harus dilalui oleh PNPM Mandiri Perkotaan melalui UPK-nya, apalagi tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa kredit yang diberikan oleh UPK adalah bantuan amal dan tidak perlu dikembalikan. Ini adalah pekerjaan rumah pertama UPK untuk memberi kesadaran kepada masyarakat bahwa bantuan kredit yang dikucurkan bukanlah merupakan amal melainkan alat untuk maju selangkah menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik, dan yakinlah bahwa sinergitas PNPM Mandiri Perkotaan Provinsi Lampung dengan masyarakat miskin perkotaan dapat membawa provinsi Lampung menjadi lebih baik.
Nama Penulis*:Dr. Alex Tribuana Sutanto, MM
Website Penulis:http://



Powered by EmailMeForm

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
           PROFIL JIMMY "THE REV" SULLIVAN
           Saya akan mengupas tuntas profil dari Drummer ternama ini. Dia adalah Drummer favorit saya :D haha .. namanya JIMMY "THE REV" SULLIVAN Drummer dari Avenged Sevenfold ini atau yang kerap di sapa the rev, meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.
Dan berikut Profilnya :

         
Lahir pada tanggal 9 Februari 1981 sebagai anak tunggal, dia terkenal sebagai bocah nakal sehingga sering dikeluarkan dari sekolah. Kelakuannya saat remaja makin tak terkendali. The Rev sudah tujuh kali masuk penjara karena doyan berkelahi dan doyan mabuk-mabukan.
Namanya kemudian makin dikenal ketika ia bergabung dengan Avenged Sevenfold dan berhasil menuai sukses. Pada ajang MTV Video Music Awards 2006, grup ini berhasil meraih penghargaan untuk Best New Artist.
Semasa kariernya bersama Avenged Sevenfold, “The Rev” pernah memberi kontribusi dalam penggarapan single “A Little Piece of Heaven.” Selain menjadi pemain drum, ia juga penyanyi latar di grup bentukan tahun 1999 itu. Bahkan, pria yang dikenal badung selama remaja itu sempat menjadi penyanyi utama pada grup musik Pinkly Smooth.

SEMOGA BERMANFAAT :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

PENGUNJUNG

Blog kamu traffic pengunjungnya sedikit dan
gak populer??
Mau meningkatkannya secara cepat dan
tak terbatas??
Serahkan pada saya.. Saya akan
melakukannya untuk anda 100 %

Klik Disini-1 dan Disini-2

INGIN MENGHASILKAN DOLLAR HANYA DENGAN MENULIS ARTIKEL ???
DAFTAR DI WEBSITE TRIOND.COM DI BAWAH INI :








BLOG INFORMATION

SEO Stats powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Entertainment Blogs
Top Sites
free search engine submission

TUTORIAL BLOGSPOT

    CARA MEMBUAT BLINK TEXT DI BLOGSPOT

    ALEXA BOOSTER

    Cara Memasang Backlink ke Ribuan Search Engine

    cara membuat widget social bookmark sharing is sexy

    Blog Dofollow 2011

    Membuat Menu Widget Scroll di Blog

    TRIK PASANG META TAG DI POSTING

    TEKNIK SEO PALING DAHSYAT

    Cara membuat text area di blog

    cara membuat blog dofollow

    cara membuat script redirecting

    cara memasang status ym di blog

    software pembuat banner gratiss

    paradigma ngeblog

    trik pasang widget tanpa judul

    cara memasang widget domain co.cc

    cara memasang artikel terkait bergambar

    cara verifikasi blog untuk di import di feed

    cara menghentikan layanan image tynipic

    cara memasang banner di bawah posting

    cara mengganti gambar backround blogspot

    cara memasang widget alexa

    cara mempercepat blog terindex di google

    cara membagi postingan menjadi 2 bagian

    cara pasang daftar isi otomatis

    cara mengindex blog ke google

    Cara memasang live traffic fidjit pada blog

    Cara membuat blog di blogger

    Cara meningkatkan rank blog

About me

About Me

Aenean sollicitudin, lorem quis bibendum auctor, nisi elit conseat ipsum, nec sagittis sem nibh id elit. Duis sed odio sit amei.

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Sponsor

Blog Archive

  • September 2019 (1)
  • August 2019 (1)
  • July 2019 (1)
  • September 2018 (1)
  • December 2017 (4)
  • March 2017 (1)
  • January 2017 (3)
  • December 2016 (3)
  • September 2016 (2)
  • January 2015 (1)
  • October 2014 (1)
  • August 2014 (4)
  • June 2014 (1)
  • April 2014 (2)
  • March 2014 (1)
  • February 2014 (6)
  • December 2013 (1)
  • November 2013 (1)
  • August 2013 (4)
  • July 2013 (5)
  • June 2013 (1)
  • May 2013 (1)
  • April 2013 (3)
  • January 2013 (1)
  • December 2012 (1)
  • November 2012 (1)
  • October 2012 (2)
  • September 2012 (2)
  • August 2012 (2)
  • July 2012 (3)
  • June 2012 (10)
  • May 2012 (2)
  • March 2012 (3)
  • February 2012 (2)
  • January 2012 (5)
  • December 2011 (11)
  • October 2011 (2)
  • August 2011 (4)
  • July 2011 (4)
  • June 2011 (14)
  • May 2011 (9)
  • April 2011 (10)
  • March 2011 (71)
  • February 2011 (37)
  • January 2011 (19)
  • September 2010 (2)

Created with by ThemeXpose